Rabu, 16 Juni 2010

Suara 'Lebah' di Live Match Piala Dunia

Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan merupakan Piala Dunia pertama yang pertandingannya hampir selalu diiringi suara lebah. Jutaan lebah. Mirip lalat juga. (saya yakin anda juga bertanya-tanya khan, suara apaan sich tu??? ). Bukan karena stadion letaknya dengan tempat pembuangan akhir sampah di Afrika Selatan (hehehe..), tapi bunyi dengung itu berasal dari "Vuvuzela", semacam terompet khas orang Afrika yang bahannya dari plastik.

Bunyinya sih tak beda jauh dari terompet yang biasa dipakai waktu malam tahun baruan atau waktu PSMS main di Stadion Teladan. Tapi, ketika berbunyi berbarengan sestadion, suaranya luar biasa bising.

Nah, jadilah Vuvuzela kontroversial. Ada yang bilang Vuvuzela bisa merusak pendengaran, karena bunyi bising konstan menderu gendang telinga. Ada juga yang khawatir tak bisa mendengar pengumuman bila, amit-amit, stadion harus dievakuasi. Ruth MecNerney, dokter asal Inggris, kepada AP mengatakan Vuvuzela berpotensi menyebarkan virus demam dan flu, "Mengingat banyaknya udara yang ditiupkan lewat vuvuzela," kata dia.

Kebisingan Vuvuzela juga bisa mengganggu pemain. Pelatih harus berteriak lebih keras ke anak-anak yang tengah merumput di lapangan. Tim Denmark misalnya, jadi tak bisa berkomunikasi. "Kami harus menggunakan kontak mata," kata kiper Thomas Sorensen.

Kata Sorensen, apa pun yang ia teriakkan kepada para bek tak bisa terdengar. Bermain untuk Stoke City di Inggris, ia sudah terbiasa dengan kebisingan chant para pendukung. Tapi Vuvuzela, wah beda lagi. Ah, mungkin itu sebabnya dua kali bola nyelonong ke gawangnya saat melawan Belanda (hehehehe...) LOL.

Tapi, keinginan sejumlah pihak untuk menyingkirkan bahkan melenyapkan Vuvuzela dari ritual Piala Dunia, setidaknya di Afrika Selatan, segera pupus. Dengan alasan Vuvuzela adalah ikon sepakbola setempat, maka Presiden FIFA Sepp Blatter pun menegaskan menolak permintaan melarang vuvuzela.

Jadi, saya dan anda harus bersabar ketika saat nonton bareng ada teman yang berkata, "suara apa sich tu?? bising amat??"
nah, anda cukup menjawab dengan tenang, "Vuvuzela bro, terompet Afrika..."
Have a good day all..
Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar

Admin of this Blog

Foto saya
Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Pengikut

Total Pengunjung (blogger.com)

Visitor (flagcounter.com)

free counters