~ Sebagai warga Negara Indonesia, sudah sepantasnya kita mencintai produk dalam negeri, hal ini tak lain adalah untuk membantu peningkatan kualitas persaingan kita dengan bangsa lainnya. Produk disini termasuk juga film!! Sudah selayaknya kita mencintai film karya anak negeri, Setuju?? Secara teori tentu saya dan anda harus setuju. Tapi jika melihat perkembangan film Indonesia akhir-akhir ini, rasanya berat untuk mengatakan ‘bangga’ terhadap produksi film tanah air.
Beberapa tahun belakangan ini film horror rupanya menjadi favorite para pembuat film. Diawali dengan kebangkitan film horror modern setelah era suzanna dengan film –film seperti MIRROR, JELANGKUNG, BANGSAL 13, TEROWONGAN CASABLANCA dkk. yang cukup menarik dengan konsep cerita yang bagus, penonton seperti tertarik dengan tema-tema ‘urban legend’ yang diangkat oleh para sutradara untuk difilmkan. Tetapi semakin lama film horror pun semakin membludak dan semakin tidak jelas alur ceritanya, bahkan mayoritas kini lebih mengedepankan segi erotisme dari pada segi kualitas cerita.
Beberapa tahun belakangan ini film horror rupanya menjadi favorite para pembuat film. Diawali dengan kebangkitan film horror modern setelah era suzanna dengan film –film seperti MIRROR, JELANGKUNG, BANGSAL 13, TEROWONGAN CASABLANCA dkk. yang cukup menarik dengan konsep cerita yang bagus, penonton seperti tertarik dengan tema-tema ‘urban legend’ yang diangkat oleh para sutradara untuk difilmkan. Tetapi semakin lama film horror pun semakin membludak dan semakin tidak jelas alur ceritanya, bahkan mayoritas kini lebih mengedepankan segi erotisme dari pada segi kualitas cerita.